Tuesday, November 25, 2008

KEPADA YANG MAHU DAN SEDIA MENIKAH.. BARAKALLAHU




 Latar Belakang
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkati langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin


Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati.. sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di u*****- u***** dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas
bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu.

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling memerlukan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat mengecewakan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan fantasi dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. “Saya tak sempat memikirkan kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih mengumpul wang dulu," ataupun kerja belum tetap , belum cukup sedia untuk berumah tangga”, begitu kata mereka, padahal kurang apanya mereka. Mudah-mudahan saya boleh bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang mendorong saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran

Dari Al Quran dan Al Hadits :

  1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
  2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
  3. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
  4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (isteri-isteri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari isteri-isteri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
  5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
  6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
  7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
  8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
  9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
  10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
  11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
  12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu :berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
  13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu” (HR. Hakim dan Abu Dawud).
  14. “Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separuh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separuh lainnya." (HR. Baihaqi).
  15. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
  16. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a.Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b.Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c.Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
  17. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
  18. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
  19. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
  20. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
  21. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
  22. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya’la dan Thabrani).
  23. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
  24. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

Tujuan Pernikahan

  1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
  2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengembang risalah Islam.
  3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
  4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
  5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
  6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
  7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)

Persiapan Peribadi

  1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : “Man Jadda Wa Jadda” (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
  2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
  3. Termasuk tathhir (mensucikan diri).
  4. Secara materi, Insya Allah siap. “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya” (Qs. At Thalaq (65) : 7)

Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan

  • Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
  • Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
  • Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
  • Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
  • Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat berkaitan pernikahan adalah sebagai berikut ini :

  • Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Datuk, Dato’, DR, Dr, Prof, dsb
  • Pesta pernikahan yang gah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari redha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan redha dari manusia (sanjungan, tidak baik dikata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah redha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
  • Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
  • Masyarakat menganggap pernikahan akan menyusahkan Pembelajaran, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.

Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarkahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barkah dan menambah kebarkahan itu padanya."(HR. Thabrani).

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barkahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jinjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. JIKA KITA BERKUALITI DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITI PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku redha terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barakah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

======================================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucuba atur gelombang rasa..Robbi kudengar panggilanMu untuk meniti jalan RedhaMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu untuk menggapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membara.."
======================================================

"

Wednesday, November 19, 2008

Zulhijjah & IdilAdha : Beberapa Isu & Hukum



Bulan Zulhijjah, khususnya sepuluh hari awalnya adalah merupakan peluang kedua selepas Ramadhan untuk umat Islam mendapatkan gandaan keredhaan, keampunan dan pahala amalan.

Disebutkan oleh Nabi SAW : "Sebaik-baik hari di dunia adalah sepuluh hari itu" (Riwayat al-Bazzar ; Albani : Sohih).

Allah SWT pula berfirman : "Demi Fajar dan hari-hari yang sepuluh" ( Al-Fajr : 1). Majoriti ulama menyatakan hari sepuluh itu merujuk kepada hari pertama hingga sepuluh Zulhijjah dan bukannya sepuluh terakhir Ramadhan. (Zad Al-Ma'ad, Ibn Qayyim).

Ia juga disebut oleh Nabi SAW dalam hadith lain :

"Tiada hari-hari yang lebih disukai oleh Allah SWT untuk hambanya memperbanyakkan amalan dari sepuluh hari ini" (Riwayat Al-Bukhari).

Manakala amalan-amalan yang digalakkan sepanjang sepuluh awal Zulhijjah yang amat besar pahalanya ini antaranya :-

a) Zikir : Iaitu dengan memperbanyakkan zikir Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha Illa Allah dan Allahu Akbar. Ia bersumber dari hadith riwayat At-Tabrani yang diakui sohih oleh Imam Al-Munziri. Allah SWT juga menyebut ertinya : "Supaya mereka menyaksikan berbagai perkara yang mendatangkan faedah kepada mereka serta memperingati dan menyebut nama Allah, pada hari-hari yang tertentu.." (Al-Hajj : 28). In Abbas r.a mentafsirkan erti ‘hari-hari tertentu' adalah sepuluh hari Zulhijjah ini dan inilah pendapat majoriti ulama jua.

b) Berpuasa : Amat digalakkan berpuasa pada satu hingga sembilan Zulhijjah bagi orang yang tidak menunaikan Haji. Hari Arafah (9 Zulhijjah ) pula adalah hari yang terbaik untuk berpuasa. Nabi SAW bersabda tentang kelebihan hari Arafah "Tiada hari yang lebih banyak Allah membebaskan hambanya lebih dari hari Arafah" (Riwayat Muslim). Nabi SAW juga bila ditanya tentang kelebihan berpuasa pada hari Arafah ini menjawab, ia menghapuskan dosa yang lalu dan tahun kemudiannya.

c) Melakukan lain-lain amalan seperti bersedqah, membaca Al-Quran, solat sunat dan lain-lain. Ia semuanya termasuk di dalam umum hadith yang menunjukkan ianya amat disukai oleh Allah SWT.

d) Menjauhi maksiat dan masa terbaik untuk memulakan tawbat bagi sesiapa yang masih berfikir-fikir dan menangguhnya. Amat bertentanglah jika umat Islam bersukaria dengan melampaui batas haram di hari yang amat agung di sisi Allah SWT ini. Bertawbatlah dengan sebenar-benar tawbat dan sedarilah bahawa hidup ini sementara dan seluruh keseronokannya adalah tipu daya semata-mata.

e) Bertakbir : Ibn Abi Shaibah menyebut bahawa `Ali KW menunjukkan bahawa permulaan takbir bermula sejurus selepas solat Subuh hari Arafah sehingga hujung waktu ‘Asar hari ketiga Tashriq.

f) Berkorban : Allah SWT berfirman : ertinya : "dan berdoalah dan berkorban". Allah SWT juga menyebut :

وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوب

Ertinya : "Sesiapa yang membesarkan syiar Allah (berkorban) mala ia adalah dari tanda ketaqwaan hati" (Al-Hajj : 32)

Nabi SW pula menyebut :

ما عمل آدمي من عمل يوم النحر أحب إلى الله من إهراق الدم

Ertinya : "Tiadalah amalan anak Adam yang lebih disukai oleh Allah SWT pada hari kurban kecuali berkorban ( dengan menyembelih binatang)"

Potong Kuku, Rambut & Hukum QURBAN

Hukum berkorban adalah sunat muakkad (yang dituntut) bagi orang yang mempunyai lebihan dan kemudahan harta. Bagi menggandakan pahala korban, seseorang yang sudah berniat awal untuk melakukannya digalakkan menahan diri dari memotong rambut dan kuku. Ia berdasarkan hadith riwayat Muslim yang sohih.

Justeru, majoriti ulama dari mazhab Maliki, Syafie dan sebahagian Hanbali menyatakan makruh hukumnya bagi melanggarnya. Bagaimanapun ia tiadalah termasuk dalam kategori haram kerana Aisyah r.a pernah meriwayatkan bahawa beliau pernah menempah (menandakan dan membeli binatang) dan diniatkan untuk dilakukan Qurban, dan Aisyah r.a menyebutkan, tiadalah Nabi SAW mengharamkan apa-apa (semasa menunggu masa untuk menyembelih) sehinggalah sampai waktu sembelihan.

Justeru, harus memotong kuku tersebut dalam keadaan ia boleh mengganggu kesempurnaan wudhu dan lain-lain.

Tidak harus juga berqorban hanya dengan mengeluarkan harganya atau daging lembu yang telah disembelih dari pasar lalu disedeqahkan atas niat Qurban. Tatkala itu, ia dianggap sedeqah biasa sahaja dan bukannya Qurban yang disyariatkan di hari raya Aidiladha.

Pahala Qurban adalah jauh lebih hebat dari bersedeqah harganya sahaja. Ia adalah fatwa oleh majoriti ahli ilmu seperti Imam Abu Hanifah, Malik, Syafie, Ahmad dan lain-lain (Al-Majmu, 8/425 ; AL-Mughni, 9/436)

Adalah diingatkan jua agar meniatkan Qurban itu adalah kerana Allah SWT semata-mata, menuruti sunnah Nabi SAW dan Nabi Ibrahim a.s dan bukannya untuk menyedeqahkan daging atau lain-lain niat.

Firman Allah : "Tiadalah Allah menginginkan daging dan darah binatang sembelihan itu tetapi (Allah SWT inginkan) ketaqwaan yang di dalam hati. (Al-Hajj : 37)

Harus menurut majoriti ulama untuk berkongsi seekor lembu dengan dibahagikan kepada 7 bahagian atau seekor kambing berdasarkan hadith Nabi yang diriwayatkan oleh Jabir r.a. Adalah digalakkan juga untuk menyembelih sendiri (jika berkemampuan) atau menghadiri majlis sembelihan.

Sebuah riwayat hadith pernah mencatatkan nasihat Nabi SAW kepada Fatimah yang ingin berqurban :

احضري أضحيتك، يغفر لك بأول قطر من دمها

Ertinya : "Hadirkanlah dirimu di waktu sembelihan, diampunkan bagimu dari titisan darah sembelihanmu yang pertama"

Binatang Terbaik Untuk Kurban

Yang terbaik adalah unta, diikuti oleh lembu, kerbau, kemudian biri-biri, kambing dan jika tidak mampu bolehlah 1/7 dari unta, lembu, kerbau.

Yang terbaik sudah tentulah yang paling banyak dagingnya maka lebih ramai mendapat merasai dan manfaatnya.

Pembahagian Daging

Daging qurban yang telah siap dilapah bolehlah di bahagikan sepertiganya kepada tuan rumah yang berqurban, sepertiga kepada faqir miskin termasuklah jirannya dan saudara mara dan sepertiga lagi bagi sesiapa yang memintanya.

Ia berdasarkan firman Allah SWT : Ertinya : "Dan makanlah ia, dan berikanlah ia kepada orang yang susah dan faqir." (Al-Haj : 28) dan juga firman Allah : Ertinya "Dan makanlah ia, dan berikanlah kepada orang yang memintanya dan yang tidak memintanya" (Al-Haj : 36) Inilah yang dilakukan oleh Nabi SAW sebagaimana riwayat Ibn Abbas r.a dan Ibn Umar r.a.

Bagaimanapun adalah dilarang untuk memberikan tukang-tukang lapah dan penyembelih upah atas usahanya (iaitu dengan ditetapkan dari awal), bagaimanapun ia harus jika dia termasuk dari kalangan faqir miskin atau diberikan secara sukarela orang ramai sebagai hadiah. Tidak harus juga secara sepakat ulama bagi orang yang berqurban menjual samada daging, kulit, tulang dan lain-lain dari hasil qurbannya.

Berkorban atau Membayar Hutang

Bolehkah seorang yang dibebani hutang bank dan rakan berkorban sekali setahun demi tawaran pahalanya?. Saya telah banyak mengulas berkenaan hutang dan pendirian Islam berkenaannya. Sila rujuk di sini . Justeru, untuk menentukan keutamaan samada menjelaskan hutang atau melakukan ibadah kurban kita perlu melihat kepada jenis hutang, tempoh janji bayaran semula dan kemampuan orang yang berhutang.

Jika ia adalah dari jenis hutang yang telah terangcang pembayarannya seperti hutang bank dan selepas ditolak semuanya masih ada baki ‘excess', tatkala itu individu tersebut sewajarnya melihat dan memikirkan berkenaan hutang tidak rasmi dari individu lain atau rakan-rakan serta tempoh yang dijanjikan.

Jika tempoh langsaian hutang masih jauh dan diyakini pendapatan akan datangnya boleh menampung semunya tanggungjawab wajib itu. Di ketika itu barulah ibadah kurban menjadi utama untuk dilaksanakan.

Ia adamat jelas kerana ibadah kurban hanya sunat muakkad sahaja menurut majoriti mazhab mankala langsai hutang dalam tempohnya adalah wajib.

Jika disebabkan oleh ingin berkurban sehingga menyebabkan rakan pemberi hutang pula ‘TERKORBAN' , hubungan persaudaraan ‘terkorban', atau hingga menyebabkan pihak bank mengenakan penalti kerana lewat bayar, tidak wajar sama sekali untuk berkorban juga. Keutamaan tetap bagi pelangsaian hutang berbanding berkorban. Demikian pandangan ringkas saya.

Korban Oleh Organisasi & Syarikat?

Ramai yang bertanya dan ramai juga yang melakukan amalan ini. Adakah sebuah syarikat boleh mengeluarkan budjet tertentu untuk membeli dua puluh ekor lembu dan berkorban atas nama syarikat?

Jawab ringkas saya, tidak boleh ! ini adalah kerana ibdaha korban adalah ibadah yang dilakukan oleh individu tertentu atau untuk individu tertentu. Ia bukan untuk organisasi yang bukan manusia. Justeru, ia sebuah organisasi ingin melaksanakannya, ia MESTI menghadiahkannya kepada mana-mana Pengarah atau kakitangannya.

Ketika itu korban barulah sah dan ia menjadi korban oleh individu yang ditentukan namanya sahaja dan bukan atas nama syarikat. Pihak syarikat terbabit boleh bergilir-gilir menghadiahkan lembu tertentu dan bahagiannya DIHADIAHKAN kepada kakitangan secara specifik UNTUK DILAKSANAKAN sembelihan atau korban, pahala korban akan hanya diperolehi oleh individu dan pihak organisasi pula (iaitu pemilik organisasi iaitu manusia) hanya mendapat pahala kerana ‘menghadiahkan' lembu atau bahagiannya kepada kakitangan sahaja.

Jika pihak syarikat tidak mahu mberbuat demikian, bermakna ia mestilah meletakkan secara specific 20 ekor lembu itu, untuk para lembaga penagarahnya secara specific juga. Ia bukan atas nama syarikat tetapi individu.

Apakah Haji Akbar ?

Nabi SAW menamakan hari sembelihan iaitu 10 zulhijjah sebagai Haji Akbar. (Riwayat Abu Daud dengan sanad sohih : Ibn Qayyim dan Albani). Sayyidina Ali Abi Talib juga pernah ditanya tentang apakah itu Haji Akbar, beliau menjawab: "Ia adalah hari sembelihan (iaitu haji raya pertama). (Riwayat at-Tirmidzi) dan menurut Ulama itulah yang dimaskudkan dalam ayat surat Taubah.

Bagaimanapun sesetengah ulama membawakan hujah mereka mengatakan Haji Akbar itu adalah Hari Arafah. (Ahkam al-Quran, Jassas). Setengah ulama pula bersama sahabat seperti Ibn Abbas r.a dan Ibn Umar r.a yang menyatakan bahawa Haji Akbar itu adalah hari arafah yang jatuhnya pada hari Jumaat dan pahalanya disebut sehebat 70 kali pahala Haji biasa, Ia juga disebut oleh Imam al-Ghazzali, ini bermakna pada Haji Akbar, semua orang yang berada di Arafah akan diampunkan. Ia berdasarkan satu hadith yang diriwayat oleh Razin dalam Tajrid as-sihah, bagaimanapun Imam al-Munawi menolak hadith itu dengan hujah "tiada asalnya".

Kesimpulannya : terdapat sahabat mengatakan Haji Akbar itu adalah hari Arafah yang jatuh pada hari jumaat, mankala Ali k.w pula mengatakan ia adalah hari Qurban pada 10 zulhijjah dan setengah yang lain pula menyebut ia adalah semua hari-hari wuquf di Mina ( hari Tasriq).

Akhirnya, adalah amat perlu dipastikan bahawa tarikh hari raya ‘Idil adha ini menurut ijtihad pemerintah kerajaan Saudi bagi menyatukan umat Islam di seluruh dunia ( kecuali jika benar-benar sesebuah Negara itu mengikut rukyah), tanpa rukyah maka kiraan yang terbaik adalah dengan menuruti Saudi. Dengan itu, kekeliruan yang sering berlaku sebagaimana mencari Lailatul Qadar dan hariraya idilfitri akan berterusan. wallahu 'alam

Sekian

RAHSIA SUJUD





Seorang doktor di Amerika Syarikat telah memeluk Islam kerana beberapa keajaiban yang ditemuinya dalam penyelidikannya.
Dia amat kagum dengan penemuan tersebut,sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran. Dia adalah seorang doktor neurologi.

Setelah memeluk Islam,dia amat yakin akan perubatan secara Islam dan dengan itu telah membuka sebuah
klinik yang bertemakan "Perubatan Melalui Al-Quran".Kajian perubatan melalui Al-Quran membuatkan
ubat-ubatannya berteraskan apa yang terdapat di dalam Al-Quran.Di antara kaedah-kaedah yang digunakan termasuklah berpuasa, madu lebah,biji hitam (black seed) dan sebagainya.
Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam,maka doktor tersebut memberitahu bahawa semasa beliau melakukan kajian urat saraf,terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.

Setelah membuat kajian yang memakan masa,akhirnya beliau mendapati bahawa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada ketika seseorang itu sedang sujud semasa mengerjakan sembahyang.Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa sukatan yang tertentu sahaja. Ini bermaksud bahawa darah hanya akan memasuki urat tersebut mengikut kadar sembahyang waktu yang diwajibkan oleh Islam.Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang,maka otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal sepenuhnya.

Oleh yang demikian,kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganuti agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.

Kesimpulannya:
Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang, apatah lagi yang tidak beragama Islam,walau pun akal mereka berfungsi dengan secara normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu keadaan mereka akan kehilangan pertimbangan dalam membuat keputusan yang normal. Justeru itu,tidak hairanlah jika manusia ini kadang kala tidak segan silu untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya,walau pun akal mereka mengetahui bahawa perkara yang akan dilakukan itu adalah bersalahan dengan kehendak mereka.Inilah adalah kesan daripada ketidakupayaan otak mereka untuk mempertimbangkan akan perbuatan mereka itu secara lebih normal.Maka dengan itu tidak hairanlah timbulnya bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat masakini.

Dari itu,marilah kita bersama-sama mengambil ikhtibar daripada kisah di atas.
Ambillah Islam secara menyeluruh dan bukannya secara berdikit-dikit.

Oleh yang demikian Antara lain kelebihan sujud:-

Membetulkan kedudukan buah pinggang yg terkeluar sedikit drpd tmpt asalnya.
Membetulkan pundi peranakan yg jatuh.
Melegakan sakit hernia.
Mengurangkan sakit senggugut ktk haid.
Melegakan paru-paru drpd ketegangan.
Mengurangkan kesakitan bg pesakit apendiks atau limpa.
Memberi dorongan supaya mudah tidur.
Meringankan bhg pelvis.
Mengggerakkan bahu, dada, leher, perut serta punggung ktk akan sujud dan bangun drpd sujud. Pergerakan otot ini akan menjadikan ototnya lebih kuat dan elastik, secara semulajadi dan ia juga akan memastikan kelancaran perjalanan darah.

Mengelakkan pendarahan otak jika tiba-tiba menerima pengepaman darah ke otak secara kuat dan mengejut serta terhindar penyakit salur darah dan sebagainya.

Kedudukan sujud adalah paling baik utk berehat dan mengimbangkan lingkungan bhg belakang pelvis.
Bagi wanita, pergerakan otot itu menjadikan buah dadanya lebih baik, mudah berfungsi utk menyusukan bayi dan terhindar drpd sakit buah dada.

Sujud juga mampu mengurangkan kegemukan.
Pergerakan bhg otot sewaktu sujud juga boleh memudahkan wanita bersalin, organ peranakan mudah kembali ke tmpt asal serta terhindar drpd sakit gelombang perut (convulsions).

Organ terpenting iaitu otak kita juga akan menerima banyak bekalan darah dan oksigen.

Tuesday, November 4, 2008

SINI KAWIN, SANA KAWIN - catatan untuk ISTERI IDAMAN


Cantik, bukanlah satu-satunya kriteria bagi seorang mu'min yang memiliki cita-cita untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Kesolihan sang isteri merupakan kriteria utama dan didambakan seorang lelaki di antara sekian banyak kriteria yang diinginkannya.

Apalah ertinya isteri yang cantik, jika dia tidak taat kepada sang suami, suka membuatnya marah dan sakit hati, tidak menyenangkan ketika berada di dekatnya, tidak amanah, dan lain sebagainya.

Tentunya keadaan seperti ini dapat membuat sang suami merasa tak aman dan nyaman berlama-lama di dalam rumah, bahkan boleh jadi rumah baginya laksana neraka.
Beginilah keadaan yang akan ditanggung oleh seorang lelaki, tatkala dia memutuskan kecantikanlah sebagai kriteria utama dan segala-galanya dalam memilih partner hidupnya, meskipun dia tidak memiliki kesolihan.

Seorang isteri demikianlah yang memiliki potensi besar untuk tidak patuh kepada seorang suami, menyeleweng, dan cenderung mengabaikan hak-haknya. Padahal hak seorang suami atas seorang isteri merupakan seagung-agungnya hak setelah hak Allah subhanahu wata'ala dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kalau seandainya aku boleh menyuruh seorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya aku akan menyuruh seorang isteri untuk sujud kepada suaminya." (HR. at-Tirmidzi. Dan ia berkata, "Hasan Shahih.").

Maka perlu bagi seorang wanita, baik yang sudah menjadi seorang isteri, mahupun yang akan menjadi seorang isteri, untuk berusaha mencari tahu sifat-sifat khusus yang harus dilaksanakan agar dia menjadi dambaan dan pujaan para suami.

Mudah-mudahan beberapa pesan dan nasihat di bawah ini boleh menjadi tips-tips yang berharga bagi para wanita untuk mewujudkan impiannya, menjadi idola dan idaman sang suami, serta untuk menggapai kebahagiaan yang hakiki dalam mengharungi lautan kehidupan rumah tangga yang penuh dengan liku-liku ini bersama suami tercinta.

Tips-tips tersebut di antaranya adalah:
a. Hendaklah seorang isteri merasa cukup(qana’ah) dan redha dengan pemberian suami walaupun sedikit. Tidak banyak menuntut serta mendesaknya, sehingga membuatnya kecewa dan dapat menjerumuskannya untuk mencari nafkah dengan jalan dan cara yang haram.
Sesungguhnya para wanita generasi Salafush-Shalih, apabila suaminya hendak berangkat dari rumahnya untuk mencari nafkah, dia berkata kepadanya, "Jauhkanlah (wahai suamiku) mencari nafkah yang haram. Sesungguhnya kami mampu bersabar menahan lapar, akan tetapi kami tidak mampu bersabar menahan panasnya api neraka!"

b.. Hendaklah seorang isteri menjauhkan diri dari berbuat durhaka kepada suaminya, meninggikan suara ketika berbicara kepadanya, dan selalu mengeluh dan mengadu tentang suaminya kepada keluarganya.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada seorang wanita, "Bagaimana sikapmu terhadap suamimu?! Sesungguhnya dia adalah syurga dan nerakamu!" (HR. an-Nasa'i dan Ahmad, dan dishahihkan oleh Syeikh al-Albani).

c.. Hendaklah seorang isteri tidak meminta kepada suaminya seorang pembantu wanita yang masih muda, karena hal itu dapat menjadi sebab sang suami menceraikannya. Dan karena seorang pembantu wanita muda lebih berpotensi mengundang fitnah dalam rumah tangga. Khususnya fitnah bagi sang suami. Tidak sedikit kes-kes pertelingkahan terjadi di dalam rumahtangga antara seorang suami dengan seorang pembantu wanita muda, karena seringnya komunikasi, saling memandang dan berdua-duaan, tatkala sang isteri tak ada di rumah, dan lain sebagainya. Kemudian terjadilah perselisihan dan percakaran antara suami dan isteri yang berakhir dengan perceraian.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalanku ini bagi para lelaki yang lebih berbahaya, selain para wanita." (Muttafaq 'alaih).
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, "Janganlah sekali-kali seorang lelaki berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita melainkan ada mahram bersamanya, lalu seorang lelaki berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, isteriku hendak keluar menunaikan haji, sedangkan namaku telah terdaftar untuk mengikuti perang ini dan itu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Pulanglah kamu! Dan berhajilah bersama isterimu!". (Muttafaq 'alaih).

Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah sekali-kali dia berkhalwat (berdua-duan) dengan seorang wanita yang tidak ada mahram bersamanya, maka sungguh ketiganya adalah setan." (HR. Ahmad, dengan sanad yang shahih).

d.. Hendaklah seorang isteri mengetahui bahwa hak suami harus lebih diutamakan dari semua hak kerabat/ keluarganya. Jika mendapatkan hak-hak yang saling berkongsi, maka dia harus tetap mengutamakan hak suami, dan hendaklah dia mengabaikan yang lainnya.

e.. Hendaklah seorang isteri menjaga harta suaminya, tidak menggunakannya tanpa sepengetahuannya. Jika dia bersedekah dari hartanya dengan izinnya, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala suaminya. Jika dia bersedekah tanpa redhanya, maka suaminya mendapatkan pahala, sedangkan dia mendapatkan dosa.

f.. Hendaklah seorang isteri menghindar dari pergaulan dengan para tetangga yang tidak baik, teman-teman yang buruk perangainya, yang dapat mempengaruhinya sehingga dia bersikap buruk terhadap suaminya, dan dapat menjadi sebab terjadinya perselisihan antara dia dengannya, serta dapat merendahkan martabat dan harga diri suami di hadapannya.

g.. Hendaklah seorang isteri bersikap sabar atas perlakuan suaminya yang kurang baik. Hendaklah dia bijaksana dalam menyikapinya tatkala sedang emosi, niscaya suaminya akan memujinya pada waktu dia senang. Dan hendaklah dia juga mengetahui, bahwa problematika dalam rumah tangga tidak akan menjadi besar kecuali jika hal itu disikapi dengan keras kepala dan kesombongan. Maka janganlah dia menghancurkan rumah tangganya dengan sikap keras kepala dan kesombongan.

h.. Hendaklah seorang isteri memenuhi panggilan dan ajakan ‘special’ suaminya dalam situasi dan kondisi apa pun. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa mengajak isterinya ke tempat tidurnya, lalu dia enggan, maka para malaikat melaknatnya hingga pagi." (Muttafaq 'alaih).

i.. Hendaklah seorang isteri tidak menyebutkan atau menceritakan 'sifat'/keistimewaan wanita lain kepada suaminya. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang hal tersebut. Sebagaimana sabda shallallahu 'alaihi wasallam beliau, "Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain, kemudian dia menceritakan wanita tersebut kepada suaminya, seakan-akan suaminya melihatnya (wanita tersebut)."(Muttafaq 'alaih).

j.. Hendaklah seorang isteri mampu menjadi pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, dengan menyuruh mereka berbuat baik, dan melarang mereka dari perbuatan yang mungkar (tidak baik). Serta tidak meredhai jika ada sesuatu yang mungkar di rumahnya. Dan hendaklah dia mengerti bahwasanya tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam maksiat kepada Allah subhanahu wata'ala.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ".Dan seorang wanita (Ibu) adalah pemimpin di rumah suaminya, dan akan mempertanggungjawabkan atas kepemimpinannya,."(HR. al-Bukhari dan Muslim).

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah aia mencegahnya dengan tangannya, dan apabila dia tidak mampu, maka hendaklah dia mencegahnya dengan lisannya, dan apabila tidak mampu juga, maka hendaklah dia mencegahnya dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim, Abu Daud, an-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

WaLlahu a'alam.

Dialihbahasakan dari buletin : "Baaqotu wardin wa Nisrin, Muhdatun Likulli 'Arusain", Min al-Qism al'Ilmy Bi Daril-Wathan." (Oleh: Abu Nabiel)

KISAH HIDUP KAMAL ATARTUK


Teladan Dari Kisah Hidup Mustafa Kamal Attatuk

IDEOLOGI KAMAL ATARTUK DI TURKI

1. Membolehkan perempuan memakai tudung dengan syarat pakai skirt/ROK.

2. Membolehkan lelaki memakai seluar panjang dengan syarat pakai tie dan topi (sesuai dengan kehendak barat)

3. Menyuruh wanita dan lelaki menari di khalayak ramai. Beliau sendiri pernah menari dengan seorang wanita di sebuah parti umum yang pertama diAnkara.

4. Beliau pernah menegaskan bahawa "negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak cenderung kepada pakaian moden"

5. Menggalakkan minum arak secara terbuka.

6. Mengarahkan Al-Quran dicetak dalam bahasa Turki

7. Menukar azan ke dalam bahasa Turki. Bahasa Turki sendiri diubah dengan membuang unsur-unsur Arab dan Parsi.

8. Mengambil arkitek-arkitek dari luar negara untuk memodenkan Turki. Hakikatnya mereka diarah mengukir patung-patung dan tugu-tugunya di seluruh bandar Turki.

9. Satu ucapan beliau di bandar Belikesir di mana beliau dengan terang-terangannya mengatakan bahawa agama harus dipisahkan dengan urusan harian dan perlu dihapuskan untuk kemajuan

10. Agama Islam juga di buang sebagai Agama Rasmi negara.

11. Menyerang Islam secara terbuka dan terang-terangan

12. Menggubal undang-undang perkahwinan berdaftar berdasarkan undang-undang barat.

13. Menukar Masjid Ayasophia kepada muzium, ada sesetengah masjid dijadikan gereja.

14. Menutup masjid serta melarang dari bersembahyang berjemaah.

15. Menghapuskan Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin.

16. Membatalkan undang-undang waris, faraid secara Islam

17. Menghapus penggunaan kalendar Islam dan menukarkan huruf Arab kepada huruf Latin.

18. Menganggap dirinya Tuhan sama seperti Firaun. Berlaku peristiwa apabila salah seorang askarnya ditanya "siapa tuhan dan dimana tuhan tinggal?". Oleh kerana takut, askar tersebut menjawab 'Kamal Atartuk adalah tuhan". Beliau tersenyum dan bangga dengan jawapan yang diberikan oleh askar itu.


KEMATIAN KAMAL ATARTUK YANG MENYEKSAKAN

Di saat kematiannya, Allah telah datangkan beberapa penyakit kepada beliau sehingga beliau rasa terseksa dan tak dapat menanggung seksaan dan azab yang Allah berikan di dunia.

Antaranya ialah:

1. Didatangkan penyakit kulit hingga ke kaki di mana beliau merasa gatal-gatal seluruh badan.

2. Sakit jantung

3. Penyakit darah tinggi

4. Panas sepanjang masa, tidak pernah merasa sejuk sehingga terpaksa diarahkan kepada bomba untuk menyiram rumahnya 24jam. Pembantu-pembantuny a juga diarahkan untuk meletak ketulan-ketulan ais di dalam selimut untuk menyejukkan beliau. Maha suci Allah, buat macam mana pun rasa panas tak hilang-hilang. Oleh kerana tidak tahan dengan kepanasan yang ditanggung, beliau menjerit sehingga seluruh istana mendengar jeritan itu. Oleh kerana tidak tahan mendengar jeritan, mereka-mereka yang bertanggung jawab telah menghantar beliau ke tengah lautan dan diletakkan dalam bot dengan harapan beliau akan merasa sejuk. Allah itu Maha Besar, panasnya tak juga hilang! Pada 26 September 1938, beliau pengsan selama 48 jam disebabkan terlalu panas dan sedar selepas itu tetapi beliau hilang ingatan.

Pada 9 November 1938, beliau pengsan sekali lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Sewaktu beliau meninggal, tidak seorang pun yang memandi, mengkafan dan menyembahyangkan mayat beliau. Mayat ini diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafankan dan menyembahyangkannya .

Tidak cukup dari itu, Allah tunjukkan lagi balasan azab ketika mayatnya di bawa ke tanah perkuburan. Bila mayatnya hendak ditanam, tanah tidak menerimanya (saya tak dapat nak bayangkan bagaimana tanah tidak menerimanya) . Disebabkan putus asa, mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan ke alam muzium yang diberi nama Etna Grafi (kalau tak silap dengar) Ankara selama 15 tahun (sehingga tahun 1953).

Selepas 15 tahun mayatnya hendak ditanam semula, tapi Allah Maha Agung, bumi sekali lagi tak menerimanya. Habis ikhtiar, mayatnya dibawa pula ke satu bukit ditanam dalam satu binaan mar-mar beratnya 44 ton. Mayatnya ditanam di celah-celah batu mar-mar.

Apa yang menyedihkan, ulama-ulama sezaman dengan Kamal Atartuk telah mengatakan bahawa "jangan kata bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak
menerima Kamal Atartuk!" Hanya Allah sahaja yang Maha Mengetahui.


"Sesungguh Solatku,Ibadahku,Hidupku,Matiku hanya kerana Allah"

"Dan Allah tuhan Kami
Rasul ikutan kami
Al-Quran Panduan kami
Jihad jalan Kami
Mati Syahid cita-cita tertinggi kami"..